PoljamNews, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud kembali menggulirkan dana bantuan, untuk program kreatif mahasiswa pada tahun 2020. Guna mengembangakan pola pikir mahasiswa guna yang semula berbasis tekstual menjadi pola pikir yang kontekstual, Politeknik Jambi mengikutsertakan mahasiswa pada ajang bergengsi ini.
Pengusul PKM adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan terdaftar mengikuti program Diploma di Politeknik Jambi. Dalam ajang bergengsi ini Politeknik Jambi mengikutsertakan dua Kelompok yaitu PKM KC dan PKM T yang berjumlah Tujuh Mahasiswa yang bersal dari Program Studi Teknik Elektronika dan Teknik Listrik adapun nama-nama mahasiswa tersebut yaitu sebagai berikut:
- Yumiadi Asril
- Ardhan Rezky Hafidz
- Bijak Aggesang
- Nur Ika Dwi Yanti
- Ayu Utari
- Yovandi Sandika H
- Adi Saputra
Kali ini, Politeknik Jambi membimbing mahasiswa untuk aktif di dua PKM, yakni PKM T dan PKM KC. PKM T sendiri merupakan program bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau manajemen bagi industri berskala mikro atau kecil. Kali ini tim Politeknik Jambi mencanangkan alat yang bernama HSPA.
“HSPA merupakan teknologi sterilisasi, dengan memanfaatkan pulsa tegangan tinggi, untuk membunuh mikrobat yang ada pada buglog, sebelum ditanami spora jamur agar pertumbuhan jamur tidak terganggu” ujar Yuminiadi Asril, selaku Ketua PKM T Politeknik Jambi Tahun 2020.
Sementara itu, Sigit Kurniawa, M.Si selaku dosen pendamping PKM Politeknik Jambi tahun 2020 menyebut, guna mengembangkan pola pikir mahasiswa yang semula berbasis tekstual menjadi pola pikir kontekstual, Politeknik Jambi mengikutsertakan mahasiswanya pada ajang bergengsi ini. Yang membedakan untuk PKM di tahun 2020 ini diselenggarakan via Daring.